PENYAKIT CEREBROVASKULAR DAN TINDAKAN TROMBOLISIS
Penyakit cerebrovascular adalah penyakit pembuluh darah di otak, terutama arteri otak. Arteri di otak mengantarkan darah yang memasok nutrisi dan oksigen penting ke jaringan otak. Penyakit cerebrovascular muncul dari waktu ke waktu karena pembuluh darah di otak rentan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh hipertensi atau tekanan darah tinggi intermiten, kolesterol tinggi, diabetes, penyakit pembuluh darah turunan, atau merokok.
Trombolisis adalah proses penggunaan obat-obatan (biasanya agen trombolitik) untuk melarutkan gumpalan darah (trombus) di dalam pembuluh darah. Tujuannya adalah untuk mengembalikan aliran darah yang normal di pembuluh yang tersumbat, seperti yang sering terjadi pada serangan jantung atau stroke iskemik.
Prosedur trombolisis biasanya dilakukan secepat mungkin setelah diagnosis kondisi yang memerlukan intervensi tersebut, karena semakin cepat tindakan dilakukan, semakin besar kemungkinan untuk mengurangi kerusakan jaringan yang disebabkan oleh kekurangan aliran darah. Trombolisis merupakan salah satu dari beberapa strategi medis yang digunakan untuk mengatasi masalah pembuluh darah yang tersumbat, dan merupakan bagian penting dari perawatan darurat dalam keadaan seperti serangan jantung atau stroke.
Pasien Stroke Iskemik ( Stroke Penyumbatan) dengan onset kurang 4,5 jam dapat dilakukan trombolisis agar mengurangi komplikasi kecacatan pada pasien. Hal ini dilakukan dengan aktivasi sistem Code Stroke Rumah Sakit.
NO TELPON IGD RSOMH
0752 (624317)
08116604549
Gejala stroke dapat bervariasi tergantung pada bagian otak yang terkena dan seberapa besar area yang terpengaruh. Gejala umumnya meliputi kelemahan pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara atau memahami ucapan, serta kesulitan dalam penglihatan atau koordinasi gerakan.
Stroke adalah kondisi medis yang terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak terganggu atau berkurang secara tiba-tiba. Ini bisa terjadi karena pembuluh darah di otak tersumbat (stroke iskemik) atau pecah (stroke hemoragik). Kedua jenis stroke ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius karena sel-sel otak mulai mati karena kekurangan oksigen dan nutrisi.
Harap Tunggu